Demam Indonesian Idol semakin melanda Indonesia, tingginya tingkat pemberitaan baik di media kertas maupun elektronika turut mendongkrak laju peningkatan jumlah penonton Indonesian Idol. Penonton menyaksikan penampilan para Idola mereka di televisi, membicarakan tentang Indonesian Idol disela-sela waktu, termasuk meng-update status di facebook mengenai Indonesian Idol tersebut, seolah-olah merupakan bagian hidup mereka.
Apakah menyukai seseorang itu salah?, tentu tidaklah salah. Tetapi mengidolakan seseorang itu merupakan sesuatu yang perlu dicermati lebih lanjut. Saya akan coba menggambarkan opini saya tentang hal ini dengan penyampaian bahasa yang sederhana dan enak dicerna bagi kita semua.
Dari asal katanya (etimologi), Idol adalah sebutan untuk berhala, jadi mengidolakan seseorang berarti menganggap seseorang itu adalah berhala yang patut disembah. Dari sudut pandang beberapa agama Abraham/Ibrahim, berhala merupakan hal yang sesat dan harus ditiadakan, dari sudut pandang psikologi (yang saya pahami), orang yang mengidolakan sesuatu cenderung menganggap idolanya lebih penting dari segalanya bahkan hidupnya sendiri sehingga ia akan melupakan eksistensinya dan lingkungannya. Menjadikan seseorang sebagai panutan bukanlah hal yang salah, tetapi menjadikan seseorang pujaan hatinya lebih dari dirinya sendiri merupakan hal yang salah (tanpa mencampurkan aspek agama).
Pengidolan akan seseorang membuat seseorang berusaha sebisa mungkin menjadi seperti idolanya dan berusaha untuk memiliki semua hal yang mengandung konten idolany tersebut. Ia akan berangsur-angsur menanggalkan kepribadiannya dan kemudian memakai kepribadian 'semu' yang meniru kepribadian idolanya. Tanpa ada kepribadian yang nyata, orang akan menjadi pribadi yang lemah, sosok yang mudah terombang-ambing. Pribadi tersebut tidak akan tahan menghadapi dunia.
Demam Indonesian Idol akan membentuk banyak pribadi yang lemah, yang tidak tahan uji, yang kemudian akan membentuk komunitas yang tidak tahan uji pula. Komunitas ini secara tidak langsung akan turut memperburuk kondisi bangsa. Semakin banyak pribadi yang lemah dalam sebuah negara maka semakin lemahlah negara tersebut.
(Hanya sebuah opini yang sedikit ngawur kemana-mana).
Category
- Android (42)
- Android Studio (1)
- Android Tips (5)
- Assembly (3)
- Bash (1)
- Basic (1)
- berita (16)
- Biology (5)
- Bisnis (1)
- C++ (2)
- Canvas (1)
- Christianity (3)
- Database (8)
- Donation (1)
- Ebook (8)
- Editor (1)
- Email (1)
- Free (2)
- gambar (3)
- Game (3)
- Gradle (1)
- Graphic (2)
- Gratis (1)
- handphone (1)
- hidupku (106)
- How To (41)
- Icon (2)
- informasi (49)
- Internet (2)
- Introduction to Programming Using Java (6)
- Java (9)
- Kaizen (1)
- Kata-kata bijak (43)
- Kata-kata Motivasi (46)
- Kesehatan (4)
- Library (1)
- LibreOffice (1)
- Linux (17)
- lua (2)
- Manga (1)
- mediawiki (1)
- Mitos (4)
- Motivasi (51)
- Motivation (12)
- musicXML (1)
- Musik (3)
- My Life (7)
- Myth (1)
- Networking (5)
- OOP (1)
- OpenDocument (1)
- Opini (84)
- Opinion (5)
- Otak (2)
- pemrograman (42)
- pemrograman visual (18)
- Pengembangan Diri (28)
- Pengenalan Pemrograman Menggunakan Java (7)
- Pengetahuan dasar (1)
- Personal Building (34)
- PHP (1)
- Printer (3)
- Programming (1)
- Qt (4)
- Quote (1)
- Review (2)
- Saran (2)
- Science (1)
- Script (1)
- Security (2)
- Sistem Informasi (11)
- Situs (4)
- Slackware (20)
- Social (2)
- Software (28)
- SQLite (1)
- Teknologi (2)
- thunderbird (1)
- Tips (1)
- Tumbuhan (2)
- Tutorial (15)
- Video (2)
- virus (2)
- Visual Basic 6 (5)
- Windows (8)
- Windows 10 (1)
- Windows 8 (2)
- Wise Agenda (41)
Diberdayakan oleh Blogger.
Sabtu, 26 Mei 2012
Demam Indonesian Idol, Sebuah Opini
by Unknown | 
in Opini
at Sabtu, Mei 26, 2012
- Pencampuran semua warna menghasilkan warna apa?
- Konversi Pound (Lbs) ke Kg
- Setting DHCP Server pada ZTE F660 (ZXHN F660)
- 5 Mesin Pencari Buku
- benarkah Combantrin bisa menyembuhkan sakit gigi?
- Port Forwarding di ZTE f660
- Mengatasi The Panel key is locked Sony 3LCD Projector
- Arti Songong
- Membaca bersuara atau membaca diam?
- Biji Terkecil dan Biji Terbesar Di Dunia
0 comments:
Silahkan tinggalkan komentar anda: