Kita sebagian besar pasti pernah gagal mencapai tujuan yang kita inginkan. Tetapi pernahkah kita menyadari mengapa kita gagal mencapai tujuan yang besar?. Dalam pemikiran saya yang masih sempit ini, kegagalan yang kita lakukan sering diakibatkan oleh keputusan setengah-setengah untuk mencapai tujuan. Kita terlalu takut untuk mengambil risiko dalam mengejar tujuan. Kita tidak benar-benar memutuskan untuk serius mengejar tujuan. Dalam pikiran kita, tujuan tersebut tidak akan tercapai jadi kita membuat tujuan cadangan yang lebih kecil dari tujuan awal. Namun dengan membuat dua tujuan yang berbeda, maka secara tidak langsung kita membagi pemikiran kita menjadi dua. Kita berpikir bahwa tujuan awal tidak bisa dicapai, maka kita tidak berusaha dengan sepenuh hati mengejar tujuan tersebut. Kita tidak berani mengorbankan banyak hal untuk mencapai tujuan awal tersebut.
"Decide to pursue the goal" atau memutuskan mengejar tujuan berarti memutuskan segala hal yang membuat tujuan tidak bisa tercapai dan fokus ke tujuan tersebut. Ini sesuai dengan asal kata "decide" yang berarti 'decidere, literally, to cut off, from de- + caedere to cut'. Jadi, untuk mengejar tujuan kita harus berani mengambil segala risiko gagal dan tetap fokus pada tujuan walau pun sepertinya sangat sulit.
Tujuan yang besar memiliki risiko yang besar. Apakah kita berani mengambil risiko tersebut dan memutuskan untuk tetap fokus pada tujuan?.
Rubuhkan semua jembatan yang telah dilewati agar tidak ada jalan kembali. Jadi kita terpaksa maju terus ke depan karena tidak ada jalan untuk pulang. Ambil risiko, percaya pada Pencipta, percaya pada kemampuan, maka niscaya tujuan kita akan tercapai.
0 comments:
Silahkan tinggalkan komentar anda: