free counters
Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 09 Januari 2016

Riset atau kepekaan dan empatikah yang menentukan?

by Unknown  |  in Pengembangan Diri at  Sabtu, Januari 09, 2016


Saat membaca buku "It's not the BIG that eat the SMALL...it's the FAST that eat the SLOW" karangan Jason Jennings dan Laurence Haughton, saya mendapati sebuah paragraf yang cukup menarik dan amat penting untuk orang-orang yang sedang mengembangkan atau membangun usaha (Seperti saya ini, cie... cie..)

paragrafnya seperti ini:
Riset tidak pernah memprediksi suksesnya telepon, radio, televisi, televisi kabel, komputer pribadi, mesin faksimie, ataupun telepon genggam. Malahan riste "membuktikan" bahwa tidak ada satu pun dari alat-alat tersebut - begitu juga dengan taman hiburan berteman [Disney World, Sea World], hotel di tepi jalan hiburan bebas hambatan, dan restoran-restoran cepat saji -- akan menghasilkan sukses secara finansial. 
   Untuk setiap usaha baru tersebut di atas, seseorang memiliki cukup selera untuk mengenal nilai potensialnya dan atau mengantisipasi kemungkinan-kemungkinannya atau melihat suatu tren yang dapat dimanfaatkan.
Selera: penilaian kritis, ketajaman pandangan, atau menghargai; untuk memahami sifat, nilai, mutu atau makna dari; untuk menilai dengan persepsi yang lebih peka atau pandangan realitas yang lebih tinggi.
Secara fundamental, selera adalah kepekaan tentang yang menyenangkan dan membantu membuat orang-orang bahagia. Bagaimana mengembangkan selera seseorang? Memperhatikan apa yang membuat orang lain bahagia. Mempelajari apa yang membuat seseorang tidak bahagia. Mengamati apa yang membuat orang bahagia. Memahami apa yang tidak tidak disenangi orang. Mengetahui apa yang bisa menimbulkan keceriaan bagi manusia. Memahami apa yang membuat anda bahagia. Menjadi selaras dengan pelanggan...
Saya jadi teringat waktu kuliah dulu saat mencoba mengkopi data dari CD teman yang rusak. CD itu berisi hasil riset yang berharga jutaan rupiah. Riset tersebut merupakan riset yang mengkaji tentang perkembangan keuangan. Bagi saya sih tidak ada gunanya riset tersebut, makanya saya sangat setuju dengan kutipan di atas. Jelas tidak berguna, karena saya gak ngerti keuangan saat itu, hahahaha.

Hal yang sangat perlu kita pegang dalam mengembangkan usaha terletak pada paragraf akhir dari kutipan di atas. Kita harus mengerti calon pelanggan, mengerti kebutuhan pelanggan, dan mengerti apa yang diinginkan pelanggan.

Kutipan di bawah ini mungkin akan melengkapkan pemahaman kita dalam mengembangkan usaha:
Anda akan berpikir lebih cepat dari orang di samping anda bila anda memahami pendorong perubahan yang utama, berusaha tetap mengikuti perkembangan, selalu mencari kombinasi-kombinasi baru, dan berusaha untuk mengembangkan daya persepsi yang lebih peka.

Hasil riset memang penting. Tetapi yang paling menentukan adalah kepekaan dan empati kita pada orang lain yang akan menjadi calon pelanggan.



sumber gambarResearch - Wikipedia

0 comments:

Silahkan tinggalkan komentar anda: